Pemerintah Kota (Pemkot) Medan menargetkan 10 persen dari jumlah UMKM yang mereka bina akan menembus pasar ekspor di tahun 2023. Rencananya bulan Maret mendatang, produk UMKM pertama akan diekspor. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution mengatakan jumlah UMKM yang terdaftar sebanyak 100 ribu UMKM. Namun 10 persen tersebut diambil dari 37 ribu UMKM yang sudah terlebih dahulu masuk menjadi binaan Pemkot Medan.
Jumlah UMKM yang terdaftar itu 100 ribu, hanya saja 10 persen di ambil dari 37 ribu yang sudah dibina. Ada sekitar 3.700 UMKM yang ditargetkan tembus pasar ekspor. Pemkot Medan mengajukan 4.000-an UMKM untuk melakukan ekspor. Namun masih banyak UMKM yang dinilai belum lolos ekspor oleh Bea Cukai, Kementerian Perdagangan, dan Provinsi.
Sehingga hanya ada enam UMKM yang mendapatkan izin dan akan diekspor pada bulan Maret mendatang. Sedangkan sisanya akan mereka beri pelatihan lebih lanjut dan agar segera memenuhi kriteria ekspor.
Produk UMKM tersebut akan dipasarkan ke ASEAN, Australia, hingga Kanada. Pelepasan ekspor pertama tersebut akan dilakukan secara seremoni oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan melepaskan dua kontainer dari depan Balai Kota Medan.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menargetkan lima hingga 10 persen UMKM yang dibina oleh Pemkot Medan akan menembus pasar ekspor di tahun 2023 ini.